Wednesday, February 14, 2007

* Orang Muda Anggap Mitos

kerjasama:kompas.com




KOTA, WARTA KOTA -- Bagi sebagian kalangan, hujan yang turun pada perayaan Imlek merupakan pertanda baik. Tapi anak-anak muda menganggapnya sebagai mitos belaka. Berdasarkan perkiraan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), hujan akan membasahi Hari Raya Imlek 2558 yang jatuh pada Minggu, 18 Februari 2007. Di kalangan masyarakat Tionghoa, hujan merupakan pertanda berkah yang akan tercurah.

Masyarakat Tionghoa percaya bahwa hujan selalu turun menjelang Imlek. Seperti diungkapkan oleh Willy (66) yang sepanjang hidupnya merayakan Imlek di tengah hujan. "Saya tidak mengerti mengapa hujan selalu turun saat Imlek. Orang-orang tua bilang, kalau hujan (saat Imlek- Red) itu berarti berkah," katanya.

Ditemui di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat, Rabu (14/2), laki-laki yang akan merayakan Imlek bersama enam anak dan 15 cucu itu juga yakin bahwa hujan adalah rezeki. Sebab, air hujan menyuburkan tanah.
“Tapi, hujan juga bisa menjadi petaka kalau manusia salah mengolah tanahnya. Hujan juga bisa berarti banjir kalau kita banyak berbuat salah," ucapnya.

Namun keyakinan itu juga tampaknya telah luntur di kalangan generasi muda. "Imlek selalu dikaitkan dengan hujan, karena Imlek itu jatuhnya saat musim penghujan. Jadi kalau Imlek turun hujan memang memang sudah waktunya turun hujan, bukan karena hal-hal lain," tutur Alfred Pawiro (25) yang akan merayakan Imlek atau Gong Xi Fa Chai dengan keluarga besarnya.

Alfred yang pernah menimba ilmu bahasa Mandarin di Beijing ini mengatakan bahwa banyak orang mengartikan Imlek sebagai turunnya hujan. "Di Cina daratan, khususnya masyarakat Tionghoa di Beijing, Imlek jatuh pada musim dingin, tanah menjadi kering. Ketika hujan turun saat Imlek, hujan itu dianggap sebagai rezeki. Hujan itu hoki," katanya.

Alfred tidak sendirian. "Anggapan itu menurut saya hanya berlaku untuk warga Tionghoa zaman dulu. Kalau sekarang mah, banyak warga Tionghoa yang nggak percaya," ujar Lusi (35), warga Kelapagading, Jakarta Utara.

Wanita yang bekerja di showroom mobil itu justru mengatakan hujan deras yang biasa menyertai perayaan Imlek justru akan merepotkan warga. "Logikanya kan kalau hujan deras berarti kita sulit keluar rumah untuk bekerja. Apalagi jika hujan deras sampai menimbulkan banjir, mana mungkin kita bisa bekerja. Trus rezeki dari mana dan hoki apa," kata Lusi.

Hal senada dikatakan Gunawan (30), warga Tionghoa yang tinggal di Sunter. "Nggak-lah, hujan saat Imlek pertanda hoki itu cuma mitos. Kalau mau memperoleh rezeki ya harus bekerja, bukan karena hujan deras rezeki datang sendiri," tutur Gunawan.

Menurut Gunawan, Imlek merupakan kesempatan bagi penganut Tridharma untuk memanjatkan doa ke para dewa. "Kalau mau dapat rezeki ya doanya ke Dewa Rezeki. Tetapi kebanyakan kami berdoa ke Dewi Kwan Im, karena dia adalah dewa dari segala dewa yang nantinya akan mengabulkan doa-doa kami," katanya.

Masih tinggi
Sementara itu, prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menyebutkan intensitas hujan pada perayaan Imlek antara ringan hingga tinggi dan sesekali muncul petir. Hujan turun sore atau malam hari selama kurang dari tiga jam. "Curah hujan di Februari termasuk saat perayaan Imlek dipastikan cukup tinggi. Namun curah hujan tidak akan sehabat pada awal Februari yang menyebabkan banjir kemarin," kata Kepala Subbid Informasi Meteorologi Publik, BMG, Achmad Zakir.

Wilayah yang akan terkena hujan adalah Jakarta bagian selatan, timur, dan utara. Intensitas curah hujan berkisar antara 0,1-5,0 mm/jam (ringan) hingga 10-20 mm/jam (tinggi). Curah hujan di Jakarta sama dengan prakiraan curah hujan di Bogor. Sedangkan prakiraan curah hujan di wilayah Tangerang sama dengan Bekasi yakni berintensitas ringan hingga sedang, namun sesekali akan terjadi hujan lebat.

Meski curah hujan mulai turun, Achmad minta agar warga Jakarta dan sekitarnya tetap waspada. "Cuaca itu berubah. Jadi jangan mengira jika hari ini panas, besok tidak akan hujan. Yang pasti, di bulan Februari ini curah hujan masih tinggi meski berbeda dengan awal Februari yang membuat Jakarta kebanjiran. Jadi sebaiknya warga Jakarta tetap waspada," terang Achmad. (get/tan/ver)



Sumber: Warta Kota

armada air asia

Begitu nyaman ... Airbus A320 dirancang sedemikian rupa sehingga kokoh sekaligus efisien dalam biaya perawatan berdasarkan standar European Aviation Safety Agency (EASA), Federal Aviation Administration (FAA) di Amerika dan Transport Canada. Armada dengan kabin yang lapang dengan kapasitas hingga 180 penumpang dengan kursi kulit nan mewah ini, dapat menempuh jarak hingga 5.700km/3.000nm. Badan pesawat dapat menampung lebih banyak bagasi dan juga kargo kontainer di bagian bawah. Para penumpang tentunya dapat menikmati penerbangan yang lebih nyaman dengan Airbus A320 yang juga dilengkapi dengan teknologi fly-by-wire, badan pesawat yang aerodinamis untuk efisiensi bahan bakar, termasuk winglet, penggunaan bahan fiber karbon yang ringan dan system perawatan terpadu.

Airbus A320 juga mempunyai kemampuan lepas landas bahkan di lintasan pendek, dengan radius putaran yang lebar sehingga dapat berbalik arah dengan cepat untuk efisiensi.

Kualitas yang lebih baik ... Efisiensi bahan bakar yang lebih baik, kapasitas ekstra, dan inovasi seolah menunjukkan performa Airbus A320 yang lebih baik dan dapat diandalkan. Sistem penghematan bahan bakar yang ekonomis dan perawatan yang sederhana menyebabkan biaya yang lebih rendah sehingga AirAsia dapat beroperasi dengan tingkat efisiensi tinggi yang pada akhirnya dapat menyediakan tiket murah sepanjang tahun, selain tentunya pelayanan yang lebih baik.

Mulai beroperasi ... Airbus A320 pertama milik AirAsia mulai beroperasi bulan Desember 2005, dan setidaknya 60 buah Airbus A320 lagi yang akan beroperasi seiring tahun 2011, untuk menggantikan maskapai Boeing 737 milik kami.

Dengan adanya pemesanan 100 buah Airbus akan membawa kami sebagai perusahaan penerbangan yang terbesar dan termuda di Asia. Kebutuhan kami akan armada tentunya tidak lepas dari perkembangan AirAsia yang begitu pesat, termasuk anak perusahaan kami, Thai AirAsia dan PT. Indonesia AirAsia. Tidak lupa pula dukungan dan kepercayaan anda selama ini terhadap AirAsia yang turut membantu kami untuk tetap eksis hingga sekarang dan mendorong kami untuk terus berusaha membuat perjalanan anda lebih nyaman dan berkesan.

Wednesday, February 7, 2007

website boeing

WWW.BOEING.COM

Sunday, February 4, 2007

Waspadai Penyakit pada "Musim Banjir"

Hujan deras yang terus mengguyur sebagian besar wilayah di Indonesia selama sepekan terakhir ini menyebabkan banjir yang makin meluas. Repotnya, banjir bukan hanya menyebabkan kerugian harta tetapi juga membawa bibit penyakit.

Menurut dr. Titos Ahimsa, Sp.PD dari Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng, ada beberapa penyakit yang sebaiknya diwaspadai oleh masyarakat. "Saat masuk musim penghujan, penyakit yang biasanya dijumpai adalah diare, demam berdarah, serta leptospirosis," katanya. Penyakit-penyakit tersebut merupakan penyakit infeksi.

Diare

Perilaku kebersihan dan sanitasi yang buruk menjadi penyebab penyakit ini. Selain air yang terkontaminasi, kebiasaan buruk seperti tidak mencuci tangan menggunakan sabun membuat kuman mudah masuk ke tubuh manusia.

Masyarakat di kota besar yang tinggal di bantaran kali pada umumnya tidak memiliki sarana sanitasi yang baik. Jika musim hujan tiba, kotoran yang ada di tanah akan terbawa oleh air hujan masuk ke dalam sumur.

"Pastikan makanan yang dikonsumsi selalu higienis, meminum air yang sudah mendidih serta perhatikan sarana sanitasi. Mencegah diare sebenarnya mudah, kuncinya adalah selalu menjaga kebersihan" kata Titos.

Influenza

Anak-anak berusia balita merupakan golongan yang paling rentan terkena influenza. Masa inkubasi-waktu dari paparan virus sampai timbul gejala- influenza sangat cepat, hanya tiga sampai tujuh hari. Gejalanya berupa nyeri kepala, demam, menggigil, nyeri otot, lemas, hingga kejang. Peningkatan suhu badan dapat terjadi dalam 12-24 jam. Dapat juga muncul bersin dan batuk tidak berdahak.

Faktor pemicunya antara lain udara dingin dan turunnya kekebalan tubuh, terutama pada bayi di bawah satu tahun dan orang usia lanjut. Bila terserang influenza, mereka berisiko terkena ISPA, termasuk radang paru. Pencegahan yang dapat dilakukan antara lain menghindari hujan-hujanan, menghindari kontak dengan penderita serta menjaga daya tahan tubuh.

Leptospirosis

Penyakit yang termasuk penyakit mematikan ini disebabkan oleh bakteri leptospira berbentuk spiral yang menyerang hewan dan manusia. Penularan penyakit ini bisa melalui tikus, babi, sapi, kambing, kuda, anjing, serangga, burung, landak, kelelawar dan tupai. Namun diduga penularannya lebih banyak melalui air kencing tikus, meski tidak semua tikus mengandung bakteri tersebut.

"Air kencing tikus yang terbawa banjir bisa masuk ke tubuh manusia melalui luka, misalnya saat berjalan tanpa alas kaki di genangan air,"papar Titos. Masa inkubasi penyakit ini sekitar 4-19 hari. Menurut Titos, gejala awal yang perlu dicurigai antara lain, demam tinggi, nyeri otot di betis, serta pusing-pusing.

Jika tidak ditangani segera, pasien yang terkena bakteri leptospira ini bisa terkena gagal ginjal serta penyakit kuning. Ketika Jakarta dilanda banjir besar tahun 2002 yang lalu, tercatat ada tujuh orang korban meninggal dunia karena penyakit ini. Oleh sebab itu, begitu ada gejala, pasien harus segera mendapat pertolongan dokter.

Pengobatan yang diberikan oleh dokter antara lain dengan pemberian antibiotik. Sedangkan tindakan pencegahan yang perlu dilakukan masyarakat adalah menjaga kebersihan lingkungan dengan cara membasmi sarang tikus.

Demam Berdarah

Meski wabah penyakit ini selalu muncul berulang setiap tahunnya, namun tetap saja banyak orang yang terkena, bahkan hingga meninggal dunia. Virus yang berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti memang tidak bisa dianggap remeh, empat-lima hari pasca gigitan, gejala demam berdarah sudah muncul.

Gejala awal penyakit ini mirip dengan flu. Biasanya dimulai dengan panas tinggi selama 2 sampai 7 hari, diikuti dengan badan lesu dan lemah, tidak nafsu makan, nyeri pada ulu hati, mual dan muntah. Kadang disertai dengan mencret dan nyeri otot. Tampak bintik-bintik merah pada kulit. Bila sudah parah, penderita gelisah. Tangan dan kakinya dingin dan berkeringat.

Pencegahan penyakit ini bisa dilakukan dengan membasmi nyamuk dengan obat semprot, memakai kelambu saat tidur serta memutus rantai perkembangbiakan nyamuk dengan cara 3M (menguras, menutup dan mengubur).